LONDON – Gibraltar akhirnya bergabung dengan daftar resmi kota-kota Inggris pada Senin (29/8/2022), 180 tahun setelah statusnya, yang diberikan oleh Ratu Victoria, diabaikan karena kesalahan administrasi.
Wilayah luar negeri Inggris itu mengajukan tawaran untuk menjadi kota awal tahun ini sebagai bagian dari perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth, tetapi penelitian di Arsip Nasional menetapkan bahwa Gibraltar sebenarnya telah diberikan status kota pada 1842.
BACA JUGA: Politisi Inggris Peringatkan Perang di Gibraltar
"Sungguh luar biasa melihat pengakuan resmi diberikan kepada Kota Gibraltar, penghargaan besar atas sejarah dan dinamismenya yang kaya," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
"Pengakuan resmi ini menegaskan kembali status khusus Gibraltar di Alam Yang Mulia (Ratu Inggris), dan dengan tepat menandakan kebanggaan yang dirasakan warga Gibraltar terhadap komunitas mereka dan warisan khas mereka."
BACA JUGA: Uni Eropa Selidiki Sengketa Gibraltar
Spanyol menyerahkan pos terdepan yang strategis dan penting di mulut Laut Mediterania itu kepada Inggris pada 1713 setelah perang tetapi telah lama memintanya untuk dikembalikan. Pada 2002, sebanyak 99% pemilih di Gibraltar menolak gagasan Inggris berbagi kedaulatan dengan Spanyol.
Status Gibraltar dan bagaimana mengawasi perbatasan dengan Spanyol telah menjadi titik perdebatan sejak pemungutan suara Inggris pada 2016 untuk meninggalkan Uni Eropa (UE). Semenanjung itu dikeluarkan dari kesepakatan keluar yang dicapai antara Inggris dan UE.
Pengaturan informal ada sementara kedua belah pihak bernegosiasi tentang Gibraltar, yang sangat mendukung tetap berada di UE dalam referendum Brexit.
(Rahman Asmardika)