Pada 1965, Syekh penguasa yang paling progresif secara politik, sosial dan pendidikan di Negara-Negara Trucial, Saqr bin Sultan al-Qassemi dari Sharjah, jatuh ke tangan Inggris.
Penyerangan ini juga telah sampai kepada Presiden Mesir, Gamal Abdel Nasser, tokoh utama gerakan nasionalis Arab.
Sheikh Saqr digulingkan dalam kudeta yang disponsori Inggris dan digantikan oleh sepupunya.
Secara resmi, keluarga penguasa setuju dia harus pergi.
Sheikh Saqr diundang ke Dubai untuk sebuah pertemuan. Pasukan militer lokal Inggris, Trucial Oman Scouts, sedang menunggu. Itu adalah jebakan, dan Syekh Saqr dikirim ke pengasingan.
Film ini mengungkapkan bagaimana Inggris mengatur kudeta. Sir Terence Clark, Duta Besar Inggris di Irak mengatakan kepada BBC untuk pertama kalinya bagaimana hal itu dilakukan.
"Sebuah detasemen Pramuka Oman Trucial kami tiba. Mereka melucuti pengawal Saqr,” terangnya.
"Ketika saya melihat mereka duduk dengan tenang, saya memberi tahu Wakil Agen, 'Pesan sudah terkirim'. Ini sinyalnya,” lanjutnya.
"Wakil Agen memberi tahu Sheikh Saqr bahwa keluarga yang berkuasa telah memutuskan untuk memecatnya,” ujarnya.