ISRAEL - Ribuan warga Kristen Ortodoks berunjuk rasa di Belgrade pada Minggu (28/8/2022) untuk menentang diadakannya pawai EuroPride, meski para pejabat Serbia telah membatalkan rencana perkumpulan komunitas LGBT itu pada bulan depan.
Sambil membawa salib dan atribut keagamaan lain, para demonstran berpawai di pusat kota sambil berdoa dan bernyanyi, lalu berkumpul di luar katedral St Sava.
Dikutip VOA, Presiden Aleksandar Vucic pada Sabtu (27/8/2022) mengumumkan, setelah berkonsultasi dengan pemerintah, ia memutuskan bahwa parade pride akan "ditunda atau dibatalkan."
Baca juga:Â LGBT Tidak Sepenuhnya Dilarang Tampil di Media, Ini Penjelasan KPI
Vucic mengatakan tidak mungkin "menangani semuanya" ketika Serbia "sedang menghadapi segala macam masalah." Ia merujuk pada ketegangan baru-baru ini dengan bekas Provinsi Kosovo dan keprihatinan akan masalah energi dan makanan.
Baca juga:Â Singapura Bakal Mendekriminalisasi Hubungan Seks Sesama Pria
Follow Berita Okezone di Google News