Kemudian, di Kecamatan Batik Nau, terang Khristian, saat ini Air Bintunan meluap, dan beberapa desa di sepanjang aliran sungai Bintunan terendam.
"Saat ini Desa Batik Nau, Pagar Ruyung, Durian Amparan, Taba Kelintang, dan Desa Ulak Tanding terisolir," jelas Khristian.
Selanjutnya, di Kecamatan Arga Makmur, lanjut Khristian, beberapa wilayah terendam banjir. Saat ini air sudah mulai surut.
Selain banjir, kata Khristian, ada 5 titik longsor. Di mana 3 titik longsor, menutupi badan jalan provinsi dan 2 titik menyebabkan rumah warga rusak berat.
Hingga saat ini, sampai Khristian, tim TRCD Kabupaten Bengkulu Utara, dan Rescue terus melakukan pemantauan dan upaya evakuasi warga yang terjebak banjir.
"Untuk data korban masih belum dapat dilaporkan," terang Khristian.
Di Kecamatan Ketahun, sambung Khristian, banjir merendam pemukiman penduduk di Desa Air Sbayur, air merendam hingga atap rumah termasuk Sekolah Dasar Negeri.
"Sebanyak 50 keluarga terjebak banjir dan tidak bisa keluar," pungkas Khristian.
(Awaludin)