Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sarankan Karyawan Kerja 18 Jam per Hari, CEO Ini Tuai Kritikan dan Protes Warganet

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 31 Agustus 2022 |16:33 WIB
Sarankan Karyawan Kerja 18 Jam per Hari, CEO Ini Tuai Kritikan dan Protes Warganet
CEO India menuai kritikan setelah mengatakan karayawan bekerja 18 jam per hari (Foto: ETtech)
A
A
A

INDIA - Seorang CEO India dikritik setelah dia menyarankan agar karyawan baru di pekerjaan apa pun bekerja 18 jam sehari selama empat hingga lima tahun pertama karir mereka.

Shantanu Deshpande, pendiri Bombay Shaving Company, meminta pekerja muda untuk "mendewakan" pekerjaan dan menghindari "rona-dhona (menjilat)" dalam sebuah posting online.

Dalam posting LinkedIn-nya pada Selasa (30/8/2022), Deshpande mengatakan itu "terlalu dini" bagi kaum muda untuk mempertimbangkan menjaga keseimbangan kehidupan kerja di awal karir mereka.

Baca juga: Karyawan Dihukum Makan Telur Mentah karena Tidak Capai Target, Perusahaan Ini Tuai Kecaman

Media sosial (medsos) pun langsung ramai. Para warganet terlihat marah dalam komentarnya. Mereka menilai bos perusahaan itu mempromosikan "budaya kerja yang tidak sehat".

Seorang pengguna Twitter mengatakan Deshpande membenarkan "budaya kerja beracun" pada saat "PHK massal oleh perusahaan rintisan India telah menjadi norma."

Baca juga: Kesal Dipermalukan, Karyawan Ini Berhenti Kerja karena Hanya 1 Rekan yang Datang ke Pesta Pernikahannya

Warganet lain memprotes jika Deshpande tidak mengatakan dia akan "membayar ekstra" kepada orang-orang yang bekerja lebih lama.

"Perusahaan memiliki kecenderungan untuk mengeksploitasi orang yang melakukan [bekerja berjam-jam]. Dalam banyak kasus menyebabkan kelelahan dini, berakhir pada orang yang membahayakan karir mereka," tulis warganet tersebut, dikutip BBC.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement