Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polandia Akan Tuntut Rp19,3 Kuadriliun dari Jerman Sebagai Ganti Rugi PD II

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 02 September 2022 |14:20 WIB
Polandia Akan Tuntut Rp19,3 Kuadriliun dari Jerman Sebagai Ganti Rugi PD II
Ketua Partai Hukum dan Keadilan Polandia, Jaroslaw Kaczynski. (Foto: Reuters)
A
A
A

WARSAWA - Polandia memperkirakan kerugian Perang Dunia II yang disebabkan oleh Jerman mencapai 6,2 triliun zlotys (sekira Rp19,3 kuadriliun), kata pemimpin partai nasionalis yang berkuasa pada Kamis, (1/9/2022). Dia mengatakan bahwa Warsawa akan secara resmi menuntut reparasi atau ganti rugi dari Berlin.

Mitra dagang terbesar Polandia dan sesama anggota Uni Eropa dan NATO, Jerman sebelumnya mengatakan semua klaim keuangan terkait dengan Perang Dunia II telah diselesaikan.

BACA JUGA: Peringati 80 Tahun Pecahnya PD II, Presiden Jerman Minta Maaf Pada Polandia

Perkiraan baru Polandia melampaui perkiraan USD850 miliar oleh anggota parlemen partai yang berkuasa mulai 2019. Partai Hukum dan Keadilan (PiS) yang berkuasa telah berulang kali menyerukan kompensasi beberapa kali sejak mengambil alih kekuasaan pada 2015, tetapi Polandia belum secara resmi menuntut reparasi.

"Jumlah yang disajikan diadopsi dengan menggunakan metode yang paling terbatas dan konservatif, akan memungkinkan untuk meningkatkannya," kata Jaroslaw Kaczynski, pemimpin Partai Hukum dan Keadilan (PiS), dalam konferensi pers sebagaimana dilansir Reuters.

BACA JUGA: Bom Perang Dunia II Terbesar di Polandia Meledak Saat Dijinakkan

Sikap agresif terhadap Jerman, yang sering digunakan oleh PiS untuk memobilisasi konstituennya, telah membuat hubungan tegang dengan Berlin. Ini meningkat setelah Rusia menginvasi Ukraina di tengah kritik atas ketergantungan Berlin pada gas Rusia dan kelambanannya dalam membantu Kiev.

Sekira enam juta orang Polandia, termasuk tiga juta orang Yahudi Polandia, terbunuh selama perang dan Warsawa diratakan dengan tanah menyusul pemberontakan 1944 yang menewaskan sekira 200.000 warga sipil.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement