Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Viral, Guru Matematika Diikat dan Dipukuli Puluhan Siswa karena Nilai Ujian Jelek

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 06 September 2022 |17:01 WIB
Viral, Guru Matematika Diikat dan Dipukuli Puluhan Siswa karena Nilai Ujian Jelek
Guru dan petugas sekolah di India diikat ke sebatang pohon dan dipukuli oleh siswa. (Foto: Tangkapan layar)
A
A
A

NEW DELHI - Puluhan siswa di sebuah sekolah di India diduga mengikat seorang guru matematika dan seorang pegawai sekolah ke sebatang pohon dan memukuli mereka. Aksi brutal itu dilakukan setelah beberapa dari mereka mendapat nilai jelek dalam ujian.

Dalam insiden mengejutkan yang terjadi pada Senin,(30/8/2022), siswa Sekolah Pemukiman Suku Terjadwal di Dumka, Negara Bagian Jharkhand, India, memancing guru matematika dan petugas sekolah mereka ke kampus sekolah dengan dalih mendiskusikan nilai mereka pada ujian Kelas-9 baru-baru ini.

Mereka kemudian mengikat guru dan petugas sekolah itu ke pohon dan diduga memukuli mereka. Foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan tiga pria diikat ke pohon dengan tali merah dan puluhan siswa laki-laki berkeliaran di sekitar mereka dan membawa tongkat kayu tebal, demikian dilansir dari Oddity Central.

Video kejadian tersebut dengan cepat menjadi viral, dan meskipun pemukulan itu sendiri tidak tertangkap kamera, penyelidikan polisi menemukan bahwa para korban memang diserang secara fisik oleh para siswa yang marah. Bahkan salah seorang korban benar-benar memberikan pernyataan dengan perban di kepalanya, menunjukkan bahwa dia telah dipukul dengan tongkat pemukul.

Reaksi kekerasan para siswa diduga dipicu oleh sejumlah nilai sangat buruk yang diterima beberapa dari mereka pada ujian matematika Kelas-9 mereka. India Times melaporkan bahwa 11 orang dari total 32 siswa menerima nilai DD, yang setara dengan gagal, yang memicu kemarahan seluruh siswa.

BACA JUGA: Larangan Berhijab Picu Protes, Negara Bagian India Perintahkan Sekolah Ditutup

Mereka menganggap guru matematika, Suman Kumar, dan petugas yang mengunggah nilai ke situs web sekolah, Soneram Chaure, bertanggung jawab dan menuntut balas dendam terhadap mereka.

“Mahasiswa memanggil kami dengan dalih mengadakan pertemuan & mengatakan hasil (ujian) mereka dirusak,” kata Suman Kumar kepada kantor berita ANI.

“Itu terjadi karena nilai praktik mereka tidak dimasukkan dalam hasil. Itu harus dilakukan oleh kepala sekolah. Jadi kami tidak bisa mengambil langkah apa pun dalam hal ini.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement