Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

67% Warga Kanada Menentang Naik Takhtanya Charles III Menjadi Raja Inggris?

Andhika Shaputra , Jurnalis-Sabtu, 10 September 2022 |22:47 WIB
67% Warga Kanada Menentang Naik Takhtanya Charles III Menjadi Raja Inggris?
Raja Charles III (foto: tangkapan layar BBC)
A
A
A

KANADA - Dosen Carleton University di Ottawa dan pakar tentang peran kerajaan, Philippe Lagasse mengklaim, dukungan warga kepada kerajaan semakin berkurang.

“Bahkan di Kanada, sebuah negara berbahasa Inggris, dukungan bagi kerajaan semakin berkurang dari tahun ke tahun,” kata Philippe Lagasse, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (10/9/2022).

Menurut sebuah jajak pendapat April lalu, mayoritas kecil warga Kanada – naik menjadi 71% di Provinsi Quebec yang berbahasa Prancis – bahkan ingin melepaskan kerajaan, yang sebagian besar perannya kini bersifat seremonial.

 BACA JUGA:Kagumnya Warga Kanada dengan Ratu Elizabeth II, Tapi...

Lalu, sebanyak 67% mengaku menentang naik takhtanya Charles menjadi raja Inggris. Kunjungannya ke Kanada Mei lalu pun hampir tidak diperhatikan.

Sementara itu, dosen politik di University of Quebec, March Chevrier mengatakan, untuk mengikuti jejak Barbados, yang pada tahun 2021 memilih untuk memisahkan diri dari Kerajaan Inggris dan menjadi sebuah republic, Kanada perlu melakukan reformasi besar-besaran terhadap institusi dan undang-undang konstitusionalnya.

 BACA JUGA:SBY Kenang Keramahan Ratu Elizabeth II saat Kunjungan Negara ke Inggris

"Sebuah prinsip berdirinya Kanada tahun 1867 menyebutkan, Kerajaan merupakan dasar seluruh undang-undang konstitusional,” jelas Chevrier.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement