JAKARTA - Dua warga meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (11/9).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis melaporkan, longsor terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi pada pukul 20.00 WIB ditambah kondisi tanah yang labil di lokasi kejadian.
Sebanyak 28 kepala keluarga (88 jiwa) di Desa Sukahurip dan Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti terdampak. Beberapa warga Desa Sukamaju terpaksa mengungsi di masjid tak jauh dari permukiman. Sementara korban meninggal dunia dimakamkan hari ini, Senin (12/9).
"BPBD Kabupaten Ciamis saat ini berfokus pada penanganan longsor di Desa Sukamaju untuk evakuasi dan penyelamatan warga serta pembukaan akses jalan yang tertimbun material longsor," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin.
Abdul menyebutkan, tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu (11/9) pukul 15.30 WIB. BPBD Cilacap mencatat wilayah yang terdampak adalah Desa Tambaksari yang berbatasan dengan Desa Palugon, Kecamatan Wanareja.
"Hasil asesmen di lapangan, turap dengan tinggi 3,5 meter panjang 8 meter longsor dan menimpa rumah nonpermanen milik seorang warga Desa Tambaksari," ujarnya.
Selain itu, tebing dengan tinggi 6 meter, panjang 5 meter, dan lebar 2 meter mengalami longsor dan menimpa rumah seorang warga. Satu rumah milik warga yang lain juga terancam terbawa longsor dikarenakan jarak rumah dengan patahan longsor hanya berjarak 1 meter.
"Warga terdampak sementara mengungsi ke rumah kerabat untuk meminimilkan kejadian yang tidak diinginkan," ucapnya.
Sebagai informasi, cuaca ekstrem yang ditandai peningkatan curah hujan, fenomena hujan sedang hingga lebat dan dapat disertai petir serta angin kencang diprakirakan masih akan melanda 24 wilayah provinsi di Indonesia, terhitung sejak Sabtu (10/9) hingga sepekan ke depan atau Jumat (16/9).