Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wafatnya Ratu Elizabeth II Ungkit Kenangan Pahit Era Kolonial di Afrika

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 14 September 2022 |10:40 WIB
Wafatnya Ratu Elizabeth II Ungkit Kenangan Pahit Era Kolonial di Afrika
Ratu Elizabeth II saat datang ke Nigeria pada 1956 (Foto: AP)
A
A
A

Salah satu cuitannya dihapus oleh Twitter karena melanggar aturan platform tersebut.

"Kalau ada yang mengharapkan saya untuk mengungkapkan apa pun selain cibiran terhadap pemimpin monarki yang membawahi pemerintahan yang mensponsori genosida yang membantai dan menggusur setengah keluarga saya, serta konsekuensi yang masih berusaha diatasi oleh mereka yang masih hidup saat ini, Anda dapat terus berharap pada bintang,” ujarnya dalam cuitan kedua.

Cuitan tersebut tampaknya merujuk pada Perang Biafra yang terjadi pada akhir 1960-an, ketika pemerintah Inggris menyokong dan mempersenjatai pemerintah Nigeria yang memblokade, menyebabkan kelaparan, dan akhirnya menghancurkan kelompok separatis yang menyebut diri mereka Republik Biafra.

Seorang pengguna Twitter, @ParrenEssential, membalas bahwa ini bukan perilaku yang pantas bagi orang Nigeria.

"Anda salah merepresentasikan budaya dan negara kami,” terangnya.

Yang lain mengatakan bahwa mencela seseorang pada saat kematiannya itu "tidak Afrika".

Seruan-seruan yang menuntut kembalinya berlian Bintang Afrika, yang ditambang di Afrika Selatan pada tahun 1905 dan sekarang menjadi bagian dari Mahkota Kerajaan Inggris, juga bermunculan di media sosial pada hari kematian Ratu.

Banyak yang menyebut perhiasan itu "dicuri".

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement