Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cak Imin Hormati Keputusan Mundur Ketua DPRD Lumajang Imbas Tak Hafal Pancasila

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 14 September 2022 |21:43 WIB
Cak Imin Hormati Keputusan Mundur Ketua DPRD Lumajang Imbas Tak Hafal Pancasila
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (MNC Portal/Avirista Midaada)
A
A
A

MALANG - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku belum menerima surat pengunduran diri Anang Akhmad Syaifuddin dari Ketua DPRD Lumajang. Namun, secara pribadi ia sudah mengetahui langkah pengunduran diri Anang yang juga kader PKB buntut tidak hafal Pancasila.

"Sedang kita bahas dan kita tunggu pengunduran dirinya, suratnya belum sampai. Dia mau datang ke Jakarta," ucap Muhaimin Iskandar saat ditemui wartawan di acara Penutupan Ospek Maba Universitas Islam Malang (Unisma), pada Rabu (14/9/2022).

Namun, secara tegas Cak Imin--sapaan akrabnya-- mengapresiasi langkah mundur Anang dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, di luar itu nanti apakah diterima atau ditolak PKB sendiri.

"Saya menghormati, menghargai apresiasi, rasa tanggung jawab akhirnya mengundurkan diri. Tapi namanya manusia itu kadang-kadang kepeleset, lupa itu biasa. Tapi sebagai seorang yang ksatria saya hormati saudara Anang Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, yang gagah dan sigap, yakin dia menjadi bagian dari NKRI, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika," tuturnya.

Menurut Cak Imin, mundurnya Anang Akhmad dari jabatan Ketua DPRD Kabupaten Lumajang justru membuktikan kader-kader PKB memiliki tanggung jawab luar biasa dalam pengamalan Pancasila. Apalagi sosok Anang juga merupakan Ketua DPC PKB Kabupaten Lumajang periode 2021-2026.

"Anang ingin membuktikan ketua PKB Lumajang ingin membuktikan pancasila yang diyakini oleh PKB ini mutlak sehingga dia harus bertanggungjawab untuk mundur. Tapi itu gentle sekali, luar biasa," tuturnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement