AUSTRALIA - Para peneliti telah menemukan jantung berusia 380 juta tahun di dalam fosil ikan prasejarah.
Mereka mengatakan spesimen tersebut menangkap momen penting dalam evolusi organ pemompa darah yang ditemukan pada semua hewan bertulang belakang, termasuk manusia.
Jantung itu ditemukan dalam wujud fosil seekor ikan yang dikenal dengan nama Gogo. Sekarang, ikan itu sudah punah.
Penemuan yang "menakjubkan" itu terjadi di Australia Barat dan telah dituangkan dalam artikel jurnal Science.
Baca juga: Fosil Tiga Dimensi Ikan Purba Ditemukan di Ladang Pertanian
Ilmuwan yang memimpin tim peneliti, Prof Kate Trinajstic dari Curtin University di Perth, mengatakan kepada BBC News bahwa saat dia dan rekan-rekannya menyadari mereka telah membuat penemuan terbesar dalam hidup mereka.
Baca juga: Ikan 'Fosil Hidup' Ini Bisa Hidup 100 Tahun, Hamil Selama 5 Tahun : Okezone Tren
"Kami berkerumun di sekitar komputer dan menyadari bahwa kami menemukan jantung dan kami hampir tidak bisa mempercayainya! Itu sangat menyenangkan," katanya, dikutip BBC.
Biasanya, yang berubah menjadi fosil adalah tulang bukan jaringan lunak. Namun di Kimberley, yang dikenal dengan formasi batuan Gogo, mineral telah mengawetkan banyak organ dalam ikan, termasuk hati, lambung, usus, dan jantung.