Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengaku Sebagai Yesus, Pria Ini Ditangkap Setelah Amputasi Kaki Sendiri di Depan Putrinya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 16 September 2022 |14:54 WIB
Mengaku Sebagai Yesus, Pria Ini Ditangkap Setelah Amputasi Kaki Sendiri di Depan Putrinya
Shannon Cox mengamputasi kakinya sendiri di depan putrinya yang berusia 5 tahun. (Foto: Boone County Sheriff)
A
A
A

LITTLE ROCK - Seorang pria di Arkansas, Amerika Serikat (AS) ditangkap bersama istrinya setelah diduga mengamputasi kakinya sendiri dengan gergaji di depan putri mereka yang berusia 5 tahun.

Shannon Cox, (48) dan istrinya, Sandy Cox, (30) masing-masing didakwa dengan satu tuduhan kejahatan tingkat pertama yang membahayakan seorang anak, menurut laporan Newsweek. Shannon ditahan karena aksi amputasi kakinya, sementara istrinya Sandy ditangkap karena meninggalkan rumah untuk mengunjungi seorang teman dan meninggalkan anaknya sendirian dengan ayahnya.

Pada 2 Agustus, seorang penyelidik daerah dikirim ke rumah Boone County setelah mengetahui klaim bahwa Shannon Cox memotong kakinya sendiri. Ketika penyelidik tiba, mereka menemukan Shannon Cox terbaring telanjang di halaman depan rumahnya, berdarah karena amputasi amatiran itu.

Penyelidik menentukan bahwa Shannon memotong kakinya menggunakan gergaji potong, yang menyebabkan dia memerciki sejumlah besar darah di sekitar rumah, meninggalkan bekas di dinding dan lantai yang mengarah ke gergaji.

Pada saat penyelidik tiba, Sandy Cox telah meninggalkan rumah dan pergi mengunjungi teman-teman, meninggalkan putri kecil pasangan itu dalam perawatan Shannon.

Polisi mengatakan anak berusia 5 tahun itu sedang menonton ketika ayahnya mengamputasi kakinya sendiri.

Penyelidik mewawancarai Sandy Cox pada hari berikutnya, di mana dia mengklaim suaminya telah “bertingkah aneh sepanjang hari,” memarahinya dan menyuruhnya untuk “belaku benar dengan Tuhannya,” menurut laporan KRON.

Cox juga menyebut dirinya sebagai "Yesus Kristus" dan "Setan," mengancam istrinya dan mengatakan dia akan "memelintir kepalanya."

Sementara Sandy mengklaim bahwa ancaman suaminya tidak pernah berubah menjadi kekerasan fisik, dia mengatakan kepada para deputi bahwa dia meninggalkan rumah karena dia takut pada suaminya. Meski begitu, Sandy mengaku dia tidak khawatir akan keselamatan anaknya, sehingga dia meninggalkan anak itu di rumah.

Penyelidik juga mewawancarai anak pasangan itu, yang menurut mereka masih syok setelah kejadian itu.

Shannon Cox diangkut ke Cox Medical Center South di Springfield, Missouri dengan helikopter setelah dia ditemukan tergeletak di depan rumah.

Penyelidikan lebih lanjut juga mengungkapkan ada kendaraan yang rusak di properti itu. Kap mobil terangkat, dan tabung propana seberat 20 pon diletakkan di atas aki. Selain itu, jendela belakang pecah, dan polisi menemukan abu di kursi belakang, tetapi tidak jelas apakah kendaraan tersebut memiliki hubungan dengan insiden tersebut.

Setelah muncul untuk pertama kalinya di pengadilan, Shannon dan Sandy Cox masing-masing dibebaskan dengan jaminan USD10.000, dengan hakim sebelumnya mengeluarkan perintah larangan menghubungi Shannon Cox untuk istri dan anaknya.

Pasangan itu akan kembali ke pengadilan pada pertengahan Oktober.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement