Setahun lebih Polisi Istimewa berkiprah di garda depan dalam berbagai perebutan fasilitas militer dan tempat-tempat strategis di pulau Jawa dan Sumatera, pada tanggal 14 November 1946 seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) atau sekarang terkenal dengan sebutan Brigade Mobile (Brimob).
Berdasarkan surat order Y. M. Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23 /61/ tanggal 12 Agustus 1961 ditetapkan bahwa tanggal 14 November 1961 merupakan hari Mobile Brigade ke-16. Saat itu pula, Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno selaku Inspektur upacara menganugerahkan “Nugraha Cakanti Yana Utama“ sebagai penghargaan pemerintah atas atas pengabdian dan kesetiaan Mobile Brigade.
Kini, Brimob kesatuan operasi khusus yang bersifat paramiliter milik Polri. Beberapa tugas utamanya adalah penanganan terorisme domestik, penanganan kerusuhan, penegakan hukum berisiko tinggi.
Kemudian, pencarian dan penyelamatan (SAR), penyelamatan sandera, dan penjinakan bom (EOD). Brimob juga bersifat sebagai komponen besar di dalam Polri yang dilatih untuk melaksanakan tugas-tugas anti-separatis dan anti-pemberontakan, sering kali bersamaan dengan operasi militer. Korps Brimob tergolong sebagai "Unit Taktis Polisi".
(Arief Setyadi )