Banyak dari rudal jarak pendek yang diuji oleh Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir telah dirancang untuk menghindari pertahanan rudal dengan bermanuver selama penerbangan dan terbang pada lintasan yang lebih rendah, kata para ahli.
"Jika Anda memasukkan peluncuran rudal jelajah, ini adalah peluncuran kesembilan belas, yang merupakan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Hamada.
"Tindakan Korea Utara merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan negara kita, kawasan dan komunitas internasional dan melakukan ini saat invasi Ukraina berlangsung tidak dapat dimaafkan," katanya, seraya menambahkan bahwa Jepang telah menyampaikan protes melalui kedutaan Korea Utara di Beijing.
Komando Indo-Pasifik AS mengatakan pihaknya mengetahui peluncuran tersebut dan berkonsultasi dengan sekutu, dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah peluncuran, sambil menegaskan kembali komitmen AS untuk pertahanan Korea Selatan dan Jepang.
(Rahman Asmardika)