WASHINGTON - Gedung Putih Amerika Serikat (AS) mengecam referendum "palsu" yang digelar Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki.
Juru bicara fedung Putih Karine Jean-Pierre menilai, proses tersebut sebagai proses yang "diatur dan dimanipulasi" dan "langsung dari buku pedoman Kremlin." Demikian dilansir dari VoA.
Jean Pierre mengungkapkan hal ini sehari setelah pejabat pro-Rusia mengatakan bahwa dalam jumlah yang luar biasa, penduduk di keempat wilayah Ukraina yang diduduki memilih bergabung dengan Rusia dalam referendum yang digelar oleh Kremlin.
Dia juga menyebut hasil referendum sebagai "pemaksaan dan disinformasi oleh otoritas boneka," Gedung Putih menyatakan tindakan Rusia "jelas-jelas curang dan tidak memiliki signifikansi hukum apa pun.