Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kritik Militer Rusia, Pemimpin Chechnya Akan Kirim Anak-anaknya Bertempur di Ukraina

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 04 Oktober 2022 |06:26 WIB
Kritik Militer Rusia, Pemimpin Chechnya Akan Kirim Anak-anaknya Bertempur di Ukraina
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. (Foto: TASS)
A
A
A

GROZNY - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan ketiga putranya, berusia 14, 15 dan 16 tahun, akan segera melakukan perjalanan ke garis depan Ukraina untuk berperang dengan pasukan Rusia. 

Kadyrov adalah sekutu kuat Vladimir Putin, meskipun baru-baru ini mengkritik kepemimpinan militer Rusia.

BACA JUGA: Mengenal Ramzan Kadyrov, Pemimpin Chechnya Pendukung Putin Serang Ukraina

Di media sosial, ia menulis bahwa seorang ayah harus mengajari putranya cara melindungi keluarga, orang, dan tanah air mereka.

Rusia telah menandatangani perjanjian PBB yang bertujuan untuk mencegah anak-anak di bawah usia 18 tahun mengambil bagian langsung dalam konflik.

Menggunakan anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk berpartisipasi dalam permusuhan dianggap sebagai kejahatan perang oleh Pengadilan Kriminal Internasional. Namun Rusia tidak mengakui yurisdiksinya.

Diwartakan BBC, dalam sebuah posting panjang di aplikasi pesan Telegram, Kadyrov mengatakan pelatihan militer putranya dimulai ketika mereka jauh lebih muda, dan waktunya telah tiba bagi mereka untuk mengalami pertempuran nyata.

Dia juga membidik orang-orang "berkata-kata kosong" yang mengklaim bahwa orang-orang terkasih pemimpin Chechnya itu tidak ambil bagian dalam operasi militer di Ukraina.

Postingan itu disertai dengan video yang diproduksi dengan apik tentang putra-putranya yang menembakkan berbagai senjata di tempat pelatihan.

Pasukan Chechnya di Ukraina telah diejek oleh beberapa orang karena tampak lebih fokus mengunggah video ke media sosial daripada mengambil bagian dalam pertempuran garis depan.

Kadyrov telah memerintah republik di Rusia selatan itu sejak 2007, ketika ia ditunjuk sebagai presiden wilayah itu oleh Vladimir Putin. Masa pemerintahannya merupakan periode yang relatif stabil di Chechnya, yang tidak berhasil berjuang untuk kemerdekaan selama satu dekade.

Tapi Kadyrov telah dikritik karena memerintah dengan tangan besi, dan membiarkan pelanggaran hak asasi manusia berkembang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement