Sementara itu, Rusia mem-veto resolusi itu dan mendukung klaim Moskow bahwa wilayah tersebut memilih untuk menjadi bagian dari Rusia.
Adapun Kiev dan para pemimpin negara Barat mengecam referendum itu sebagai tipuan. Washington mendesak negara-negara anggota PBB untuk tidak mengakui perubahan status Ukraina, dan mendesak Rusia untuk menarik pasukannya dari wilayah yang direbut dengan paksa dan pertempuran masih berkecamuk di wilayah itu.
Ukraina memutuskan hubungan dengan Korea Utara pada Juli setelah Pyongyang mengakui dua republik di Ukraina timur yang memproklamirkan kemerdekaan dan memisahkan diri.
Seperti diketahui, Korea Utara merupakan sekutu lama dengan Rusia sejak masa Perang Dingin. Pada September lalu, Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia sedang membeli jutaan roket dan peluru artileri dari Korut untuk digunakan di Ukraina.
Namun, Korut menolak laporan itu dan memperingatkan Washington untuk "tutup mulut" dan berhenti membuat rumor yang "menodai" citra negara itu.
(Susi Susanti)