Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gedung Putih: Biden Akan Kembali Mencalonkan Diri pada Pilpres 2024

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 06 Oktober 2022 |13:09 WIB
Gedung Putih: Biden Akan Kembali Mencalonkan Diri pada Pilpres 2024
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencalonkan diri untuk pemilihan kembali pada 2024, demikian dikonfirmasi Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre selama konferensi pers pekan ini. Juru bicara kepresidenan mengklaim Biden telah secara terbuka berkomitmen pada pemilihan, bahkan ketika partainya dilaporkan semakin pesimis pada peluangnya.

BACA JUGA: 'Dimana Jackie?', Joe Biden Cari Anggota Kongres AS yang Sudah Meninggal

Ditanya apakah Biden memang memberi tahu aktivis hak-hak sipil Pendeta Al Sharpton bahwa dia mencalonkan diri lagi pada 2024, sesuai laporan NBC, Jean-Pierre mulanya menjawab dengan mengisyaratkan bahwa Sharpton memiliki informasi tersebut.

“Jika Al Sharpton mengatakannya, itu, Anda tahu—,” ujarnya.

“Presiden telah mengatakan ini sendiri, dia bermaksud mencalonkan diri pada 2024,” tegas Jean-Pierre sebagaimana dilansir RT.

Dia kemudian bahwa dia tidak dapat memberikan pendapat pribadinya tentang masalah ini karena Hatch Act, undang-undang yang melarang pegawai federal berpartisipasi dalam kampanye politik.

“Saya hanya akan mengulangi apa yang telah dikatakan presiden berkali-kali, apa yang telah saya katakan berkali-kali, adalah bahwa presiden bermaksud untuk mencalonkan diri,” pungkasnya,

BACA JUGA: Biden Jatuh dari Sepeda, Gedung Putih: Kakinya Tersangkut Pedal

Biden diduga membocorkan rahasia selama pertemuan bulan lalu dengan Pendeta Al Sharpton di Gedung Putih, mengatakan kepadanya, “Saya akan melakukannya lagi. Saya akan maju," saat keduanya berpose untuk foto, menurut laporan NBC pada Selasa, (4/10/2022).

Mantan wakil presiden telah meminta saran Sharpton sebelum bergabung dalam pemilihan presiden pada 2020 sebagai semacam tes lakmus untuk mengevaluasi potensinya dengan pemilih kulit hitam, konstituen utama Demokrat.

Biden, yang akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan kedua, sejauh ini dengan hati-hati menghindari melakukan kampanye lain. Dia memang memberi tahu CBS bahwa itu adalah "niatnya" untuk mencalonkan diri kembali bulan lalu - tetapi menekankan bahwa itu bukan "keputusan tegas"-nya.

Peringkat persetujuan Biden telah berada di titik yang rendah selama berbulan-bulan, meskipun baru-baru ini naik menjadi 42,1% dari level terendah sepanjang masa 36% pada Mei. Dengan ekonomi yang sedang berjuang menjadi masalah paling penting di benak para pemilih, kegagalan presiden untuk mengendalikan biaya mungkin telah menghancurkan partainya di paruh waktu.

Partai Republik secara luas diperkirakan akan mengambil kembali DPR dan Senat. Pada saat yang sama, antusiasme pemilih di kalangan Demokrat telah merosot lima poin pada bulan lalu saja dan lebih dari setengah pemilih partai yang disurvei bulan lalu ingin Biden pensiun pada akhir masa jabatan pertamanya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement