Badan kesehatan mengatakan bahwa analisis laboratorium telah mengkonfirmasi bahwa sirup mengandung "jumlah yang tidak dapat diterima" dari dietilen glikol dan etilen glikol, yang beracun bagi manusia dan dapat berakibat fatal bila dikonsumsi.
WHO mengatakan bahwa sejauh ini, produk telah diidentifikasi di Gambia, tetapi mungkin telah didistribusikan ke negara lain melalui pasar informal.
"Semua batch produk ini harus dianggap tidak aman sampai mereka dapat dianalisis oleh Otoritas Regulasi Nasional yang relevan," tambahnya.
India memproduksi sepertiga dari obat-obatan dunia, sebagian besar dalam bentuk obat generik.
Rumah bagi beberapa perusahaan farmasi dengan pertumbuhan tercepat, negara ini dikenal sebagai "apotek dunia" dan memenuhi banyak kebutuhan medis negara-negara Afrika.
Maiden Pharmaceuticals, yang berbasis di Negara Bagian Haryana, mengekspor produknya ke negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin, menurut Reuters.