Sehingga dirinya mengeluarkan instruksi pada seluruh Ketua RT di Kota Jambi yang totalnya berjumlah 1.650 untuk mengaktifkan kembali jaga malam atau sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan memperketat pengawasan remaja di lokasinya masing-masing.
"Saya juga mengimbau, agar seluruh Ketua RT melarang para remaja di lingkungan masing-masing untuk keluar malam. Jika ada remaja dan warga yang pulang malam, harus dicatat identitasnya dan diverifikasi secepat mungkin. Untuk apa dan apa keperluannya di luar rumah," ujar Suparyono.
Bagi para orangtua di seluruh lingkungan RT yang ada di Kota Jambi, sambungnya, agar bisa mengawasi anak-anaknya masing-masing dan diminta untuk bertindak tegas pada anaknya yang tidak patuh serta tetap keluar malam.
"Jika tidak bisa, segera laporkan ke RT masing-masing, agar segera secepatnya dicarikan solusi. Agar tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang dikhawatirkan, termasuk bergaul dengan anak-anak geng motor," ujarnya.
Menurutnya, hal ini harus cepat diantisipasi, agar anak-anak tersebut secepatnya kembali ke jalan yang benar, serta terhindar dari amukan warga yang selama ini sudah merasa sangat geram, dengan perbuatan mereka yang tidak berperikemanusiaan.
“Jangan sampai anak-anak remaja ini nantinya malah menjadi korban amukan warga yang marah,” ujar H Suparyono.