Diharapkan, imbauan ini secepatnya harus dijalankan, untuk menghindari jatuhnya korban lagi di tengah masyarakat. Masyarakat, katanya, sudah hidup sangat susah beberapa waktu belakangan ini. Beban hidup semakin berat.
"BBM naik, biaya hidup semua naik. Eh malah ditambah susah lagi dengan gangguan dan ancaman dari geng motor. Entah apa yang ada dipikiran mereka. Seperti tidak punya hati nurani sama sekali,” katanya.
Geng motor diketahui semakin meresahkan masyarakat Kota Jambi. Aksi yang mereka lakukan sangat sadis, berupa tindakan pembacokan membabi buta pada penduduk yang mereka temui di sepanjang jalan yang mereka lewati.
Aksi ini tidak saja dilakukan pada masyarakat yang mereka temui di jalanan, namun juga kerap mereka menyerbu, mengobrak-abrik warung dan toko yang mereka lewati. Tak perduli itu orangtua, muda, laki-laki, perempuan, anak kecil sekali pun.
Bukan hanya brutal pada barang, tapi sadisnya, mereka melukai korbannya menggunakan senjata tajam, seperti pedang, samurai, golok dan celurit. Ironisnya, mereka masih pelajar dan berusia di bawah umur.
(Arief Setyadi )