Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penembakan Massal Tewaskan 37 Orang di Thailand, Pembantaian Terburuk dalam Sejarah

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 07 Oktober 2022 |13:27 WIB
Penembakan Massal Tewaskan 37 Orang di Thailand, Pembantaian Terburuk dalam Sejarah
Penembakan massal tewaskan 37 orang di tempat penitipan anak di Thailand (Foto: EPA)
A
A
A

BANGKOK – Seorang mantan polisi menyerang sebuah tempat penitipan anak yang juga menjadi taman kanak-kanak di Thailand pada Kamis (6/10/2022), menewaskan puluhan anak-anak dan guru dalam pembantaian paling mematikan dalam sejarah negara itu.

Penyerang, yang menurut pihak berwenang telah dipecat dari kepolisian awal tahun ini karena pelanggaran narkoba, kemudian membunuh istri dan anaknya sendiri di rumah sebelum akhirnya menghabisi nyawanya sendiri.

Staf di pusat pengasuhan anak di kota Utthai Sawan, di provinsi Nong Bua Lamphu, mengunci pintu ketika mereka melihat pria itu mendekat dengan pistol, tetapi dia menembak masuk.

Baca juga: Penembakan Massal 37 Orang Tewas di Thailand, Saksi Mata: Darah Ada di Mana-Mana

Laporan awal mengklaim bahwa itu adalah penembakan massal, yang dilakukan oleh seorang mantan perwira polisi, bernama Panya Kamrap, 34. Kemudian, penyelidik mengatakan bahwa tersangka “terutama menggunakan pisau” untuk membunuh korbannya yang masih muda.

Baca juga:  Penembakan Massal 37 Orang Meninggal di Thailand, Pelaku Tembak Guru yang Sedang Hamil 8 Bulan

Tragedi itu terjadi sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Seorang saksi mata mengatakan staf di kamar bayi mengunci pintu ketika mereka melihat penyerang mendekat dengan pistol, tetapi dia memaksa masuk ke kamar bayi dengan menembak masuk.

"Guru yang meninggal, dia menggendong seorang anak," kata seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya kepada televisi Thailand Kom Chad Luek di tempat kejadian.

"Saya tidak berpikir dia akan membunuh anak-anak, tetapi dia menembak pintu dan menembusnya,” lanjutnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement