LONDON - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Selasa (11/10/2022) bahwa Moskow terbuka untuk pembicaraan dengan negara Barat mengenai perang di Ukraina, sebuah klaim yang dibantah Washington sebagai "posturing" atau berpura-pura karena Rusia terus menyerang kota-kota Ukraina.
Dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah, Lavrov mengatakan Rusia bersedia untuk terlibat dengan Amerika Serikat (AS) atau Turki tentang cara untuk mengakhiri perang, sekarang dalam delapan bulan, tetapi belum menerima proposal serius untuk bernegosiasi.
Penekanannya pada penerimaan Rusia terhadap pembicaraan datang setelah serangkaian kekalahan yang menyakitkan sejak awal September yang telah mengayunkan momentum konflik demi Ukraina.
Baca juga: Eskalasi Militer Rusia Bikin Geram Dunia, NATO: Putin Gagal di Perang Ukraina
Lavrov membantah pernyataan para pejabat, termasuk juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby yang mengatakan AS terbuka untuk pembicaraan tetapi Rusia menolak.
Baca juga: Terus Memantau, NATO Peringatkan Rusia Terhadap Serangan Infrastruktur Apapun di Ukraina
"Ini bohong," tegasnya, dikutip Reuters.
"Kami belum menerima tawaran serius untuk melakukan kontak,” lanjutnya.
Lavrov juga mengatakan Rusia tidak akan menolak pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden pada pertemuan puncak Kelompok 20 pada pertengahan November di Indonesia, dan akan mempertimbangkan proposal tersebut jika diterima.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News