Hal ini diyakini telah terjadi di kedalaman sekira 300m. Pada saat itu, sekira 49 orang telah bekerja di zona "berisiko" antara 300 dan 350m di bawah tanah, kata Soylu.
Menteri Energi Fatih Donmez mengatakan ada keruntuhan sebagian di dalam tambang, tetapi tidak ada kebakaran yang berkelanjutan, dan ventilasi bekerja dengan baik.
Wali Kota Amasra Recai Cakir mengatakan banyak dari mereka yang selamat menderita "luka serius".
Seorang pekerja yang berhasil melarikan diri sendiri berkata: "Ada debu dan asap dan kami tidak tahu persis apa yang terjadi."
Tambang itu milik perusahaan milik negara Turkish Hard Coal Enterprise.
Turki menyaksikan bencana penambangan batu bara paling mematikan pada 2014, ketika 301 orang tewas setelah ledakan di kota barat Soma.
(Rahman Asmardika)