Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kebakaran di Penjara Iran Tewaskan 4 Tahanan, 61 Orang Terluka

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 16 Oktober 2022 |19:42 WIB
Kebakaran di Penjara Iran Tewaskan 4 Tahanan, 61 Orang Terluka
Asap terlihat mengepul dari Penjara Evin di Teheran, Iran. (Foto: Twitter)
A
A
A

Atena Daemi, seorang aktivis hak asasi manusia, mengatakan bahwa kerabat tahanan yang ditahan di bagian perempuan telah berkumpul di penjara untuk jam kunjungan rutin, tetapi pihak berwenang telah menolak akses mereka, yang mengakibatkan kebuntuan.

Kerabatnya diberitahu bahwa para tahanan "baik-baik saja, tetapi teleponnya rusak", menurut Daemi.

"Ketika keluarga mengatakan mereka tidak akan pergi sampai mereka (tahanan) menelepon, memberi mereka ponsel untuk dihubungi, penjaga keamanan mengonfrontasi keluarga," cuitnya di Twitter, sebagaimana dilansir Reuters.

Dalam rekaman yang disiarkan di televisi pemerintah, seorang pejabat penjara mengatakan narapidana telah diizinkan untuk menghubungi keluarga mereka.

Beberapa warga negara ganda Iran dan warga negara asing lainnya ditahan di penjara Evin sebagian besar karena tuduhan terkait keamanan.

Kelompok hak asasi mengatakan setidaknya 240 pengunjuk rasa tewas dalam protes anti-pemerintah, termasuk 32 anak di bawah umur. Lebih dari 8.000 orang telah ditangkap di 111 kota besar dan kecil, kantor berita aktivis Iran HRANA mengatakan pada Sabtu.

Di antara korban adalah gadis remaja yang kematiannya telah menjadi seruan untuk lebih banyak demonstrasi di seluruh negeri.

Iran, yang menyalahkan kekerasan pada musuh di dalam dan luar negeri, menyangkal pasukan keamanan telah membunuh pengunjuk rasa. Media pemerintah mengatakan pada hari Sabtu setidaknya 26 anggota pasukan keamanan telah dibunuh oleh "perusuh".

Protes besar-besaran di Iran menandai salah satu tantangan paling berani terhadap pemerintahan ulama sejak revolusi 1979, dengan demonstrasi menyebar ke seluruh negeri dan seruan luas untuk kejatuhan Republik Islam, bahkan jika kerusuhan tampaknya tidak akan menggulingkan sistem.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement