Pada awal tahun ini kabinet Spanyol menyetujui RUU yang akan memberikan cuti medis berbayar bagi perempuan yang menderita nyeri haid parah. Spanyol menjadi negara Eropa pertama yang mengajukan undang-undang tersebut.
Namun, undang-undang yang diusulkan masih harus disetujui oleh parlemen Spanyol.
Di bawah Undang-Undang Kesetaraan Gender dalam Ketenagakerjaan Taiwan, perempuan diizinkan "cuti menstruasi" selama tiga hari per tahun. Cuti tersebut tidak dipotong dari cuti sakit reguler selama 30 hari.
Karyawan tidak perlu memberikan dokumentasi dan pemberi kerja tidak boleh menolak atau menghukum pekerja yang mengambil cuti menstruasi.
Namun, seperti cuti sakit pada umumnya, pekerja yang sedang cuti haid hanya menerima 50 persen dari gaji mereka.