PBB menjadi kelanjutan dari Liga Bangsa-Bangsa dalam tujuan, struktur, dan fungsi umum; banyak organ utama PBB dan badan-badan terkait diadopsi dari struktur serupa yang didirikan pada awal abad ke -20 itu. Namun, dalam beberapa hal, PBB merupakan organisasi yang sangat berbeda, terutama yang berkaitan dengan tujuannya untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional dan komitmennya terhadap pembangunan ekonomi dan sosial.
Perubahan sifat hubungan internasional mengakibatkan perubahan dalam tanggung jawab PBB dan aparat pembuat keputusannya. Ketegangan Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sangat mempengaruhi fungsi keamanan PBB selama 45 tahun pertama. Dekolonisasi ekstensif pasca-Perang Dunia II di Afrika, Asia, dan Timur Tengah meningkatkan volume dan sifat masalah politik, ekonomi, dan sosial yang dihadapi organisasi ini.
Berakhirnya Perang Dingin pada 1991 membawa perhatian dan seruan baru kepada PBB. Di tengah iklim geopolitik yang semakin bergejolak, terdapat tantangan baru bagi praktik dan fungsi yang sudah mapan, terutama di bidang resolusi konflik dan bantuan kemanusiaan. Pada awal abad ke-21, PBB dan program-programnya serta badan-badan afiliasinya berjuang untuk mengatasi krisis kemanusiaan dan perang saudara, arus pengungsi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kehancuran yang disebabkan oleh penyebaran AIDS, gangguan keuangan global, terorisme internasional, dan kesenjangan kekayaan. antara orang-orang terkaya dan termiskin di dunia.
(Rahman Asmardika)