Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Temuan Jantung Ikan Prasejarah Berusia 380 Juta Tahun Gegerkan Peneliti di Australia

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 25 Oktober 2022 |06:15 WIB
Temuan Jantung Ikan Prasejarah Berusia 380 Juta Tahun Gegerkan Peneliti di Australia
A
A
A

Sebelum kehadiran ikan Gogo, ukuran ikan tidak lebih besar dari 30 sentimeter. Namun, panjang ikan yang disebut placoderms itu bisa tumbuh hingga sembilan meter.

Placoderms adalah makhluk hidup yang dominan di Bumi selama 60 juta tahun,. Mereka sudah ada lebih dari 100 juta tahun sebelum dinosaurus pertama berjalan di Bumi.

Pemindaian fosil ikan Gogo menunjukkan bahwa jantungnya lebih kompleks dari yang diperkirakan, untuk jenis ikan primitif ini. Jantungnya memiliki bilik dan serambi, mirip dengan struktur jantung manusia.

Para peneliti meyakini, struktur ini membuat jantung ikan Gogo lebih efisien dan menjadi hal penting yang mengubah ikan Gogo, dari ikan yang bergerak lambat, menjadi predator yang bergerak cepat.

"Inilah cara mereka meningkatkan kontribusinya dan menjadi pemangsa yang rakus," kata Prof Long.

Pengamatan penting lainnya adalah bahwa posisi jantung ikan Gogo berada jauh lebih ke depan jika dibandingkan dengan ikan yang lebih primitif.

Posisi ini diduga terkait dengan perkembangan leher ikan Gogo dan memberi ruang bagi perkembangan paru-paru yang lebih jauh lagi, pada garis evolusi.

Dr Zerina Johanson dari Natural History Museum, London, yang merupakan pemimpin para peneliti di dunia dalam bidang placoderms, dan tidak terlibat dalam penelitian tim Prof Trinajstic, menggambarkan kajian tersebut sebagai "penemuan yang sangat penting" yang membantu menjelaskan mengapa tubuh manusia seperti hari ini.

“Banyak hal yang Anda lihat, masih kita miliki di tubuh kita sendiri; rahang dan gigi, misalnya. Kami memiliki penampilan pertama sirip depan dan sirip belakang, yang akhirnya berkembang menjadi lengan dan kaki kita.

"Ada banyak hal yang terjadi di placoderm ini, yang kita lihat berkembang menjadi diri kita sendiri saat ini, seperti leher, bentuk dan susunan jantung dan posisinya di dalam tubuh."

Penemuan ini mengisi langkah penting dalam evolusi kehidupan di Bumi, menurut Dr Martin Brazeau, seorang ahli placoderm di Imperial College London, yang juga independen dari tim peneliti Australia.

"Sangat menyenangkan melihat hasil temuan ini," katanya kepada BBC News.

"Ikan-ikan yang saya dan rekan-rekan pelajari adalah bagian dari evolusi kita. Ini adalah bagian dari evolusi manusia dan hewan lain yang hidup di darat dan ikan-ikan yang hidup di laut saat ini."

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement