Namun, Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan pada Selasa bahwa insiden ini mengungkapkan pentingnya manajemen kerumunan dan kurangnya penelitian di Korea Selatan tentang masalah ini.
"Daripada berdebat tentang apakah acara itu punya penyelenggara atau tidak, keselamatan rakyatlah yang penting, dan kita perlu merancang kebijakan-kebijakan yang terperinci," katanya. Ia menyarankan penggunaan drone dan teknik digital lainnya untuk mengelola kerumunan di acara-acara di masa depan.
Presiden Yoon telah menghadapi banyak tekanan politik dan popularitas yang anjlok bahkan sebelum insiden itu. Polisi mengatakan mereka harus mengalihkan sebagian sumber daya mereka ke tempat lain di kota itu pada Sabtu malam untuk mengamankan unjuk rasa besar-besaran yang menentang pemerintah.
(Rahman Asmardika)