"Saya tidak maksimal melakukan pekerjaan saya malam itu. Jika entah bagaimana saya bisa bertemu dengan anggota keluarga yang berduka dan mengungkapkan permintaan maaf saya dan berbicara dengan mereka, saya ingin melakukannya."
Keluarga korban tragedi Itaewon sekarang menginginkan jawaban, karena kemarahan kepada pihak berwenang terus membesar di Korea Selatan.
Pada Rabu (2/11/2022), penyelidik khusus mendatangi delapan kantor polisi di seluruh Seoul untuk mengumpulkan bukti sebagai bagian dari penyelidikan tentang bagaimana insiden itu bisa terjadi.
Bukti itu berupa kegagalan penanganan pihak berwenang. Pertama, untuk perencanaan yang baik pada Sabtu malam, sedianya mereka merespons kondisi darurat dengan memperingatkan kepadatan orang, ketika pengunjung mulai berdatangan beberapa jam sebelum acara.
Pada hari menjelang tragedi itu, anggota dewan lokal Yongsan-gu menggelar dua pertemuan untuk membahas bagaimana menangani acara Halloween. Menurut situs web dewan lokal itu, mereka membahas Covid-19, pengumpulan sampah dan parkir ilegal, dan hal-hal lainnya.
Tidak disebutkan soal pengendalian massa, meskipun wali kota distrik mengakui sehari sebelumnya bahwa acara ini akan menjadi Halloween pertama setelah tiga tahun ditiadakan.