Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Survei: Mayoritas Pendukung Dua Kubu di Pilpres 2019 Setuju Prabowo Bergabung dalam Pemerintahan

Inin Nastain , Jurnalis-Senin, 07 November 2022 |16:27 WIB
Survei: Mayoritas Pendukung Dua Kubu di Pilpres 2019 Setuju Prabowo Bergabung dalam Pemerintahan
Prabowo Subianto /Foto: Tim Media Center Prabowo
A
A
A

JAKARTA - Keputusan Prabowo Subianto bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan, mengundang pro-kontra. Namun nyatanya, tidak sedikit dari pendukung dua tokoh itu yang mempersuasi keputusan Prabowo itu.

Dari survei yang dilakukan Indostrategi Research and Consulting pada 27 Oktober sampai 5 November 2022, terlihat bahwa banyak para pendukung dari Prabowo dan Jokowi yang setuju Ketum Gerindra itu bergabung dengan pemerintah.

 BACA JUGA: HUT Ke-8 Partai Perindo, Presiden Jokowi : Selamat Berjuang, Selamat Bekerja Keras!

“Pendukung Jokowi-Maruf, 41,1 persen mengaku setuju Prabowo bergabung. Hanya 17,3 persen yang tidak setuju. Pendukung Prabowo-sandi, 58,9 persen setuju, dan 15,8 persen tidak setuju. Singkatnya, baik pemilih Jokowi apalagi Prabowo mayoritas sangat setuju dengan sikap yang diambil oleh Prabowo tersebut,” kata kata Direktur Eksekutif Indostrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam, dalam konferensi pers daring, Senin (7/11/2022).

 BACA JUGA:Tak Jadi Pergi, Jokowi Betah Ikuti HUT Perindo ke-8 di Inews Tower

Dijelaskannya, dengan hasil tersebut, para pendukung dari dua kubu yang tidak setuju itu, tidak berpengaruh terhadap tingkat elektabilitas Prabowo saat ini. Hal itu terbukti dengan masih tingginya elektabilitas Prabowo dalam setiap survey yang dilakukan oleh berbagai lembaga.

“Pemilih yang kecewa memang ada. Namun tidak memberikan dampak yang signifikan bagi elektabilitas prabowo. Justru Prabowo kelak yang akan mendapat tambahan (dari) yang simpatik kepadanya,” beber dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement