MEDAN - Banjir besar melanda Kabupaten Aceh Tamiang hingga meluas ke Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menyebabkan pengendara kendaraan bermotor/ terpaksa bermalam di jalan.
Lama tertahan di perjalanan membuat kerugian bagi pengendara, termasuk kerugian yang dialami seorang juragan nanas.
BACA JUGA:Sungai Belik Meluap, Kampung Klitren Yogyakarta Sempat Terendam Banjir
Nurzaman, pedagang nanas antar provinsi itu rencananya akan menjual satu mobil pikap buah nanas ke daerah asalnya di Kota Loksumawe. Namun, rencananya kandas setelah pikap berisikan 2.400 buah nanas yang dibelinya di Kecamatan Dolok Sangul, Kabupaten Humbang Hasudutan, Sumatera Utara tidak bisa melanjutkan perjalanan akibat teradang banjir.
Lima hari teradang banjir membuat buah nanas mulai membusuk, sehingga harus dibuang agar tidak merambat ke buah nanas lainnya.
Sementara buah nanas yang masih bagus dijual dengan harga murah atau jauh dari harga pasaran yang biasa dijual Rp10 ribu satu buah nanas.
BACA JUGA:Diterjang Banjir, Akses Tiga Kecamatan di Aceh Timur Terputus
Kerugian pedagang nanas akibat kendaraannya tertahan terdampak banjir mencapai jutaan rupiah. Kerugian semakin bertambah dengan banyaknya pengeluaran selama lima hari berada di jalan menunggu banjir surut.
Warga di sekitar lokasi kemacetan, langsung menyerbu buah nanas yang dibuang pedagang tersebut. Warga lebih memilih mengambil nanas gratis daripada membeli meski dengan harga murah.
(Arief Setyadi )