Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dituduh Picu Kehancuran di Seluruh Dunia, PM Inggris Janji Panggil Rezim Putin di G20

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 13 November 2022 |11:45 WIB
Dituduh Picu Kehancuran di Seluruh Dunia, PM Inggris Janji Panggil Rezim Putin di G20
PM Inggris Rishi Sunak (Foto: Shutterstock)
A
A
A

LONDONPerdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak berjanji untuk memanggil rezim Vladimir Putin di G20.

Sunak berjanji untuk "menyerukan rezim Putin" pada pertemuan para pemimpin dunia di Indonesia.

Sunak diketahui melakukan perjalanan ke Bali pada Minggu (13/11/2022) sore waktu setempat untuk menghadiri pertemuan puncak G20 – pertemuan ekonomi terbesar di dunia.

Para pejabat Inggris telah mempersiapkan pertemuan ini dengan asumsi Presiden Rusia akan ada di sana.

Baca juga: Putin Dipastikan Tak Hadir di KTT G20 Bali

Sunak diperkirakan bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya untuk mengecam Putin dalam pertemuan itu.

Tetapi Moskow mengatakan pekan lalu jika Putin tidak akan hadir dan Kremlin akan mengirim Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, sebagai gantinya.

Baca juga: Berbicara Lewat Telepon, Jokowi Sebut Putin dan Zelensky Bakal Hadir di KTT G20 Bali

"Perang Putin telah menyebabkan kehancuran di seluruh dunia - menghancurkan kehidupan dan menjerumuskan ekonomi internasional ke dalam kekacauan,” terang Sunak sebelum berangkat ke Indonesia, dikutip BBC.

"KTT G20 ini tidak akan menjadi bisnis seperti biasa. Kami akan memanggil rezim Putin, dan mengungkapkan penghinaan mereka terhadap jenis kerjasama internasional dan menghormati forum kedaulatan seperti yang diwakili G20,” lanjutnya.

G20 adalah hotchpotch negara-negara dengan sedikit kesamaan di luar ekonomi besar.

Sebuah forum ekonomi yang anggotanya telah dihantam secara ekonomi, oleh salah satu dari mereka sendiri, yakni Rusia.

Pada pertemuan kali ini, tidak akan ada salah satu keramahan diplomatik dasar dari pertemuan kali ini, yang dikenal sebagai foto keluarga, di mana para pemimpin berpose untuk foto bersama.

Para pemimpin lainnya menolak untuk terlihat tersenyum di hadapan Rusia.

Preseden baru-baru ini menunjukkan pokok lain yang biasa dari urusan ini, apa yang dikenal sebagai komunike, serangkaian kesimpulan yang disepakati yang diterbitkan pada penutupan KTT, mungkin juga tidak akan terjadi.

Hampir tiga minggu bekerja, ini adalah perjalanan luar negeri kedua Sunak sebagai PM, setelah minggu lalu menghadiri KTT iklim COP27 di Mesir.

Dia berhasil melihat sejumlah besar rekan pemimpin Eropa di Sharm el-Sheikh.

Perjalanan ke Bali berarti dia bisa bertemu banyak dari kawasan Indo-Pasifik, bagian dunia yang menjadi fokus pemerintah sejak Brexit.

Dan, mungkin, kesempatan pertama untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.

Sementara itu, di dalam negeri, seperti yang ditulis Laura Kuenssberg, Kanselir Jeremy Hunt akan terus mempersiapkan apa yang disebut Pernyataan Musim Gugur, anggaran dalam semua kecuali nama, yang akan disampaikan pada Kamis (17/11/2022), hanya beberapa jam setelah PM kembali ke rumah.

Downing Street berusaha untuk membingkai KTT dan Pernyataan Musim Gugur sebagai tanggapan terhadap kejutan yang sama, yakni konsekuensi perang di Ukraina.

Situasi ekonomi global yang putus asa, seperti yang mereka gambarkan, dengan implikasi domestik yang besar, yang mereka cari untuk dipercaya untuk dihadapi, setelah kekacauan pemerintahan Liz Truss.

Tapi pertemuan puncak yang diikuti oleh apa yang akan dilihat banyak orang sebagai berita buruk bagi anggaran keuangan Inggris tidak akan membuat minggu yang mudah bagi Sunak.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement