KARAWANG - Banjir masih merendam rumah warga di 3 RT Dusun Pengasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Minggu (13/11/22). Sebanyak 564 jiwa dari 188 kepala keluarga terdampak banjir. Bahkan sebagian diantaranya mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan, sudah 155 rumah warga yang terendam banjir sejak Minggu subuh. Banjir belum terlihat surut meski Karawang tidak turun hujan hingga sore ini.
"Selain karena intensitas hujan sejak semalam, banjir terjadi karena kirimaan dari sungai Cibeet dan sungai Darawolong," kata Yasin.
BACA JUGA:Banjir di Karawang, 2 Desa Terendam hingga 1 Meter
Menurut Yasin, banjir terjadi di dua desa yaitu Desa Karangligar dan Mulyajaya Kecamatan Telukjambe Barat. Namun dampak paling parah terjadi di Desa Karangligar warga warga yang terdampak terus mengalami peningkatan hingga mencapai 564 jiwa.
"Desa Karangligar memang lebih parah dan ketinggian air sudah 1 meter lebih," katanya.
Yasin mengatakan, akibat jumlah warga yang terdampak terus bertambah dan ketinggian air terus meninggkat hingga ada sebagian warga memilih untuk mengungsi di rumah kerabat yang aman dari banjir. Petugas BPBD menggunakan perahy karet mengevakuasi warga yang mengungsi.
"Kami sudah siapkan perahu karet untuk membantu warga yang mau mengungsi sementara," katanya.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Sungai Bengawan Solo Siaga 1 Banjir
Petugas BPBD, kata Yasin, sudah mengirim bantuan makanan dan minuman serta kebutuhan lainnya untuk warga yang terdampak. Selain itu pihaknya terus memantau ketinggian air yang terus mengalami peningkatan.
"Kami sudah siaga kalau perlu semua warga kita ungsikan kalau ketinggian air tidak menyusut," pungkasnya.
(Awaludin)