Salah satu orangtua juga men-tweet insiden tersebut. “Seorang guru di Thunderbolt MS di Danau Havasu USD memposting foto di media sosial yang dibagikan siswa. Dia tidak lagi mengajar di sana, tetapi distrik tidak segera memberi tahu orang tua dan ketika mereka melakukannya, mereka menyalahkan siswa karena melihat mereka,” cuit salah satu orangtua siswa.
Senada diungkap orangtua siswa, Kristina Minor, “saya seorang wajib pajak. Saya tidak membayar guru-guru ini untuk memfilmkan pornografi. Mereka dibayar untuk mengajar anak-anak kita, dan menetapkan standar yang lebih tinggi untuk mereka,” katanya.
5. Hapus Video Porno
Distrik Sekolah Bersatu Danau Havasu mengeluarkan pernyataan kepada orangtua siswa. Utamanya agar menghapus video dan gambar dari ponsel siswa terkait dengan pornografi tersebut.
“Kami telah memperhatikan bahwa siswa telah menyebarkan materi eksplisit melalui udara. Gambar tidak terjadi selama hari sekolah dan orang yang digambarkan tidak lagi bekerja untuk LHUSD. Harap hapus semua gambar dari ponsel anak Anda dan bicarakan dengan mereka tentang penggunaan teknologi yang tepat,” bunyi pengumuman itu, dikutip Washington Examiner.
(Arief Setyadi )