Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Taj Mahal dan Misteri Isi Ruangan Bawah Tanah yang Terkunci Permanen

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 17 November 2022 |05:08 WIB
Taj Mahal dan Misteri Isi Ruangan Bawah Tanah yang Terkunci Permanen
Taj Mahal. (Foto: PTI The Week.in)
A
A
A

TAJ Mahal adalah sebuah mausoleum (bangunan makam yang luas dan megah) tepi sungai abad ke-17 di Kota Agra yang dibangun Sultan Mughal, Shah Jahan, untuk mengenang ratunya, Mumtaz, yang mangkat ketika melahirkan anak mereka yang ke-14.

Monumen indah yang dibangun menggunakan batu bata, batu pasir merah, dan marmer putih yang terkenal dengan polanya yang rumit itu merupakan salah satu objek wisata terbesar di India.

Namun, sejarah itu tidak cukup membuat terkesan seorang anggota partai berkuasa Bharatiya Janaya Party (BJP), Rajneesh Singh. Pada pertengahan 2022, singh mengajukan petisi meminta lebih dari 20 ruangan yang dikunci secara permanen di Taj Mahal, dibuka untuk mengungkap sejarah yang sebenarnya dari bangunan tersebut.

Singh berdalih dirinya ingin mengecek "klaim dari para ahli sejarah dan para umat" yang menyatakan di dalam ruangan-ruangan tersebut terdapat kuil Siwa, dewa dalam agama Hindu. Namun petisi itu ditolak oleh para hakim pada 12 Mei 2022, dikutip dari BBC News Indonesia.

"Kita semua harus tahu apa yang ada di dalam ruangan-ruangan itu," kata dia, memohon di hadapan pengadilan.

 Baca juga: Simbol Cinta, Pria Ini Bangun Replika Taj Mahal untuk Istrinya

Ruangan-ruangan terkunci yang disinggung Singh terdapat di ruang bawah tanah Taj Mahal. Dan berdasarkan catatan otoritas, tidak banyak yang terjadi di sana.

Ebba Koch, seorang pakar terkemuka arsitektur Mughal, sekaligus penulis studi magister tentang Taj, mengunjungi dan memotret ruangan-ruangan dan lorong-lorong monumen tersebut selama penelitiannya.

Ruangan-ruangan ini merupakan bagian dari sebuah tahkhana atau ruangan bawah tanah untuk musim panas. Sebuah galeri di teras monumen tepi sungai itu terdiri dari "serangkaian ruangan".

Koch menemukan 15 ruangan berderet di sepanjang tepi sungai dan bisa diakses melalui koridor sempit.

Ada tujuh ruangan yang lebih besar yang memiliki bagian ekstra di setiap sisi, enam ruangan berbentuk persegi, dan dua ruangan berbentuk segi delapan. Ruangan-ruangan besar sejak semula menghadap ke sungai, membentuk lengkungan yang indah.

Koch menyadari, pada ruangan-ruangan tersebut ada "jejak dekorasi yang dicat di bawah sapuan putih" - ada "pola jaring-jaring di antara lingkaran konsentris bintang dengan medali di tengahnya".

"Itu pasti ruangan sejuk yang indah, yang menjadi tempat rekreasi ketika kaisar, para selir, dan rombongannya mengunjungi makam. Sekarang, ruangan itu tidak terjangkau cahaya alami," ujar Koch, yang merupakan profesor Seni Asia di Universitas Wina, Austria.

Galeri bawah tanah seperti itu kerap ditemukan pada arsitektur Mughal. Di sebuah benteng Mughal di kota Lahore, Pakistan, ada serangkaian ruangan berkubah yang terletak di tepi sungai.

Shah Jahan kerap menyambangi Taj Mahal dengan menggunakan perahu melalui Sungai Yamuna. Dia berlabuh di tangga lebar, atau yang dikenal di India sebagai ghats, kemudian memasuki monumen itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement