RUSIA – Perusahaan energi raksasa Rusia Gazprom mengancam akan mengurangi pasokan gas alam melalui pipa yang tersisa menuju Eropa yang melewati Ukraina. Perusahaan itu mengatakan jumlah yang dipasok untuk Moldova itu tidak akan berakhir di Ukraina.
Gazprom mengatakan perusahaan gas negara termiskin di Eropa, Moldovagaz, membayar sebagian dari aliran gas untuk November berdasar kontrak. Perusahaan itu menambahkan bahwa hampir 25 juta meter kubik gas telah dipasok pada bulan ini tetapi mereka belum mendapatkan pembayaran.
Baca juga: Rusia Kembali Tutup Pipa Gas Utama ke Eropa Selama 3 Hari, Menteri Jerman: Itu Bukan Kabar Baik
Perusahaan milik negara Rusia itu mencuit bahwa jika ketidakseimbangan yang terjadi dalam pengiriman gas ke konsumen Moldova melalui Ukraina berlanjut, maka Gazprom akan mulai mengurangi pasokan gasnya melalui Ukraina mulai Senin (28/11/2022).
Baca juga: Pasokan Gas dari Rusia Terancam Dihentikan, Moldova Umumkan Keadaan Darurat
Moldova dan Ukraina merespons Gazprom. Ukraina mengatakan semua pasokan yang dikirim Rusia melalui negara itu "sepenuhnya dikirim" ke Moldova.
"Ini bukan pertama kali Rusia menggunakan gas sebagai alat tekanan politik. Jelas, ini manipulasi fakta untuk membenarkan keputusan guna semakin membatasi volume pasokan gas ke negara-negara Eropa," kata Olha Belkova dari Operator Sistem Transmisi Gas Ukraina, dikutip VOA.