Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Suhu Mencapai 40 Derajat Celcius, Gelombang Panas di Eropa Picu Lebih dari 20.000 Kematian Eksesif

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 25 November 2022 |10:08 WIB
Suhu Mencapai 40 Derajat Celcius, Gelombang Panas di Eropa Picu Lebih dari 20.000 Kematian Eksesif
Gelombang panas di Eropa (Foto: Antara/Reuters)
A
A
A

Karena pihak berwenang tidak mengaitkan sebagian besar kematian dengan udara panas, para statistikawan menggunakan rumus untuk menghitung angka perkiraan kematian eksesif.

Udara panas bisa membunuh dengan memicu heatstroke (kenaikan suhu tubuh secara dramatis) yang merusak otak, ginjal, dan organ-organ lain.

Heatstroke juga bisa memicu kondisi lain seperti serangan jantung atau gangguan pernapasan.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan bahwa pada bulan ini Eropa telah menghangat lebih dari dua kali lipat dibandingkan wilayah dunia lainnya selama tiga dasawarsa terakhir.

Sementara itu, Dinas Perubahan Iklim Copernicus mengatakan bahwa musim panas 2022 merupakan yang terpanas dalam sejarah.

Prancis melaporkan sekitar separuh dari total kematian eksesif di Eropa Barat dengan 10.420 kematian.

Kematian eksesif mencapai 3.271 di Inggris dan Wales selama musim panas tahun ini, kata Kantor Statistik Nasional Inggris.

Spanyol mencatat 4.655 kematian akibat gelombang panas pada Juni hingga Agustus, sedangkan badan kesehatan Jerman melaporkan 4.500 kematian.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement