Selanjutnya, hakim menyarankan bahwa satu-satunya cara untuk melindungi ganja dari "tikus yang tak kenal takut" adalah dengan melelangnya ke laboratorium penelitian obat dan perusahaan obat dan mengirimkan hasilnya ke pemerintah.
Pengadilan sekarang telah memerintahkan polisi untuk menemukan cara untuk menangani "ancaman tikus" dan memberikan bukti bahwa hewan pengerat itu benar-benar menghancurkan 581 kilogram mariyuana, yang dilaporkan bernilai enam juta rupee India (sekira Rp 1,1 miliar).
Kasus serupa terjadi pada 2018 di Argentina, ketika delapan petugas polisi dipecat setelah mereka menyalahkan tikus atas hilangnya setengah ton ganja dari gudang polisi. Klaim mereka ditolak setelah ahli forensik menunjukkan bahwa tidak mungkin hewan akan mengacaukan obat dengan makanan dan akan ada "banyak mayat" yang ditemukan di gudang jika tikus mengkonsumsi mariyuana.
(Rahman Asmardika)