MALANG – Tim medis Rumah Sakit Islam (RSI) Gondanglegi Malang masih akan memeriksa kondisi kesehatan siswa SD di Malang yang jadi korban bullying. MW (7) korban perundungan saat ini memang masih tergeletak lemas di ruang perawatan Edelweis RSI Gondanglegi.
Dokter mendiagnosa siswa kelas 2 SDN Jenggolo I Kepanjen ini mengidap pendarahan dan pembengkakan pada otak, usai hasil CT Scan-nya keluar. Meski demikian pihak rumah sakit menyebut kondisinya berangsur – angsur membaik secara kesehatan.
Direktur Utama (Dirut) RSI Gondanglegi dr. Navis Yuliansyah menyebut dari pemeriksaan terakhir sudah terdapat perkembangan signifikan dari korban. Namun ia tak menjelaskan secara detail perkembangan positif itu seperti apa, karena hal itu berkaitan dengan rekam medis seorang pasien.
“Ini sudah membaik Insya Allah besok bisa pulang,” ucap Navis Yuliansyah, saat dikonfirmasi di RSI Gondanglegi, pada Sabtu pagi (26/11/2022).
Nantinya ketika korban telah diizinkan pulang oleh tim dokter, yang bersangkutan memang masih harus menjalani kontrol rawat jalan. Hal ini demi memulihkan kondisi luka trauma yang ada di kepalanya.
“Itu kita evaluasi lagi setelah kontrol, kalau ini kondisi sudah membaik, (termasuk psikisnya) sudah ada perbaikan,” paparnya.
Di sisi lain Bupati Malang Sanusi juga mengakui perkembangan MW sudah membaik. Bahkan korban dapat diajak berkomunikasi, kendati masih terasa trauma psikisnya.
“Sementara ini responnya baik. Diajak komunikasi tadi nyambung Cuma masih enggan bicara. Yang jelas dia trauma, karena habis mengalami seperti itu. Kalau tidak tatak ya mengalami trauma,” kata Sanusi.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News