Sementara itu, dalam sambutannya Imam mengatakan bahwa pada hakikatnya arsip tidak hanya bernilai sejarah namun juga merupakan kekayaan negara, pertahanan negara, memori kolektif, identitas dan jati diri bangsa.
"Arsip statis yang disimpan di ANRI tidak hanya dilestarikan tetapi dilayankan dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat," ujar Imam.
Penyerahan arsip statis BPJAMSOSTEK ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dilakukan pada tahun 2018 lalu. BPJAMSOSTEK akan terus berupaya untuk melestarikan arsip bersejarah lainnya melalui ANRI.
“Ke depan tentunya komitmen ini akan terus kami lakukan sebagai bentuk kontribusi BPJAMSOSTEK dalam melengkapi mozaik sejarah bangsa," tutur Oni.
(Fitria Dwi Astuti )