Tamperan yang dimabuk cinta dengan wanita cantik yang juga istri raja Galuh itu menyewa seorang pembunuh bayaran dari pasukan kepercayaannya. Ia meminta sang prajurit itu menghabisi nyawa sang raja Premana Dikusuma saat tengah bertapa. Hal ini penting agar skandal perselingkuhannya dengan istri raja yang cantik jelita itu tidak terendus oleh raja sendiri.
Tetapi secara diam - diam sebenarnya ada pasukan khusus yang mengawal Premana Dikusuma selama bertapa. Sang raja memang berhasil dibunuh oleh pasukan bayaran dari Tamperan.
Namun pembunuh itu juga terpaksa meregang nyawa dengan dibinasakan oleh Banga waktu turun dari tempat pertapaan, untuk menghilangkan jejak. Banga seolah "memperoleh jasa" karena ia telah berhasil menewaskan pembunuh raja. Akan tetapi rahasia itu tercium pula oleh senapati tua Ki Balangantrang.
(Awaludin)