CHINA - Pemerintah China dalam pemberitahuan terbaru pada Jumat (2/12/2022) mengatakan mulai Senin (5/12/202) depan, operator transportasi umum di ibukota China Beijing tidak akan lagi melarang penumpang jika mereka tidak memiliki hasil tes Covid-19 negatif yang diambil dalam 48 jam sebelumnya.
Aturan baru yang berlaku untuk bus dan metro itu merupakan kebalikan dari pengetatan tindakan penahanan kota yang diumumkan 10 hari lalu.
Baca juga:Â Lacak Pengunjuk Rasa di Protes Covid China, Polisi Gunakan Sinyal dan Data Ponsel
Namun, negara itu masih belum mengumumkan peta jalan apa pun untuk membuka kembali dan menghapus banyak pembatasan Covid secara nasional.
Hal ini termasuk respons terbaru pemerintah terhadap aksi protes yang kian memanas.
Seperti diketahui, demonstrasi yang jarang terjadi telah mengguncang China dalam beberapa hari terakhir karena negara itu mendekati akhir tahun ketiga dari kontrol ketat terhadap kehidupan sipil.
Gelombang demonstrasi terbaru belum pernah terjadi sebelumnya sejak gerakan pro-demokrasi Lapangan Tiananmen pada 1989. Sejak Xi berkuasa pada tahun 2012, Partai Komunis telah memperketat cengkeramannya pada semua aspek kehidupan, meluncurkan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, dan membangun -negara pengawasan teknologi.
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping telah mengakui rasa frustrasi warga China di tengah strategi nol-Covid yang tak henti-hentinya dari pemerintahnya.
Follow Berita Okezone di Google News