Gus Nabil mengapresiasi dukungan dari Polri dan TNI yang selama ini membantu Pagar Nusa dan pendekar-pendekar di berbagai daerah.
“Saya berterima kasih kepada Kapolri dan jajaran, serta TNI, yang selama ini bekerjasama secara erat untuk sama-sama mengawal Indonesia. Kami mengapresiasi dukungan Kapolri, yang mendorong Pencak Silat sebagai bela diri utama bagi keluarga besar Polisi Indonesia.
“Kapolri akan mengundang Perguruan Pencak Silat, termasuk Pagar Nusa, untuk merumuskan Pencak Silat Polri. Ini merupakan wujud nyata dan komitmen polri untuk menjaga warisan budaya kita, yakni Pencak Silat,” sambungnya.
Menurut Gus Nabil, Pagar Nusa akan semakin menguatkan nilai khidmat dan penguatan jaringan internasional tidak hanya di enam negara yang sudah ada yakni Malaysia, Mesir, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong, tapi setidaknya nanti akan dikembangkan di sekitar 20 perwakilan di luar negeri.
“Kami sudah berkoordinasi dengan atase-atase pertahanan dan kedutaan dari berbagai negara, untuk mengembangkan diplomasi pencak silat,” jelasnya.
Gus Nabil dalam pembukaan Kongres tersebut juga memberikan apresiasi kepada Universitas Islam Makassar (UIM) sebagai kampus pertama yang menjadikan Pagar Nusa sebagai mata kuliah wajib satu SKS. Apresiasi penghargaan itu diterima langsung oleh Rektor UIM, Dr. Majdah M. Zain.
Kongres IV Pagar Nusa ini akan berlangsung pada Senin-Rabu (05-07/12), yang mengjutusan dari 280 pengurus wilayah, cabang, pengurus cabang istimewa dengan agenda pembahasan pengembangan organisasi dan rumusan-rumusan strategis.
(Qur'anul Hidayat)