GUNUNG Semeru kembali bergeliat. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain pada haru ini, Minggu 4 Desember 2022. Letusan Gunung Semeru membuat ribuan warga harus diungsikan.
Uniknya, erupsi tersebut terjadi tepat setahun setelah erupsi pada 4 Desember 2021. Ya, tepat di tanggal yang sama di tahun berbeda.
Pada 2021, Gunung Semeru memuntahkan APG hingga lahar dingin yang menyapu benda-benda di sekelilingnya. Ratusan bangunan rusak dan puluhan warga meninggal dunia.
Baca juga: BNPB: Letusan Semeru Sebabkan Tsunami di Jepang Dipastikan Tidak Tepat
Berdasarkan data Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat Bencana Erupsi Semeru tercatat 54 orang tewas dan 6 orang hilang.
Sedangkan rumah yang rusak mencapai 1.027 unit. Daerah dengan dampak terparah adalah Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro. Wilayah lain yang terdampak adalah Desa Supiturang di Kecamatan Pronojiwo.