Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

ILO: 1 dari 5 Pekerja Pernah Alami Kekerasan hingga Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 06 Desember 2022 |18:06 WIB
ILO: 1 dari 5 Pekerja Pernah Alami Kekerasan hingga Pelecehan Seksual di Tempat Kerja
Ilustrasi pelecehan seksual (Foto: Freepik)
A
A
A

JENEWA - Sekitar satu dari lima orang – atau hampir 23 persen – pernah mengalami kekerasan atau pelecehan di tempat kerja, baik yang berbentuk fisik, psikologis maupun seksual.

Manuela Tomei, Asisten Direktur Jenderal ILO untuk Urusan Pemerintahan, Hak dan Dialog mengatakan temuan tersebut terungkap dalam analisis terbaru yang dilakukan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Llyod’s Register Foundation (LRF) dan Gallup.

Survei global pertama tentang ‘Pengalaman Kekerasan dan Pelecehan di Tempat Kerja’” memberikan pemahaman tentang luasnya masalah dan beragam bentuk tindak kekerasan dan pelecehan yang terjadi.

Baca juga: Anaknya Dilecehkan Guru Olahraga, Belasan Orangtua Mengadu ke Polrestabes Medan

Dikutip VOA, laporan tersebut juga mengkaji faktor-faktor yang mungkin membuat orang enggan berbicara tentang pengalaman buruk mereka itu. Termasuk sejumlah alasan seperti rasa malu, bersalah, atau kurangnya kepercayaan pada institusi, dan juga karena perilaku yang tidak dapat diterima itu kini telah "dinormalisasi".

Baca juga:  Ibu Negara Ukraina Tuntut Respons Dunia Terhadap Kekerasan Seksual yang Digunakan Sebagai Senjata Perang Rusia

Kekerasan dan pelecehan di tempat kerja sulit diukur. Laporan itu mendapati bahwa hanya separuh dari seluruh korban di dunia yang mengungkapkan pengalaman mereka pada orang lain, dan seringkali hanya setelah mengalami lebih dari satu bentuk kekerasan dan pelecehan. Alasan paling umum yang membuat orang enggan mengungkapkan hal itu adalah “membuang-buang waktu,” dan “rasa takut akan reputasi mereka.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement