JAKARTA - Sejak kemerdekaan, Indonesia telah dipimpin oleh 7 orang presiden. Mendampingi para presiden itu, terdapat 13 wakil presiden yang beberapa di antaranya merupakan jenderal TNI. Berikut jenderal-jenderal yang pernah menjabat sebagai wakil presiden.
1. Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno merupakan salah satu tokoh dari golongan militer yang pernah menjabat sebagai wakil presiden. Majelis Permusyawaratan Rakyat, melalui Sidang Umum pada tahun 1993, menunjuk Try Sutrisno menjadi Wakil Presiden RI ke-6 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Try menjabat Wakil Presiden Republik Indonesia sejak 11 Maret 1993 hingga 10 Maret 1998.
Ia dikenal sebagai seorang negarawan yang jujur, rendah hati, setia, sangat rajin dan tegas. Sebelum menjadi wakil presiden, lelaki kelahiran 15 November 1935 ini merupakan Panglima ABRI (kini TNI) untuk periode 1988-1993. Ketika Try selesai bertugas, posisi wapres digantikan oleh BJ Habibie.
Baca juga: 3 Jenderal Panglima TNI yang Punya Brevet Denjaka
2. Letnan Jenderal (Purn) Sudharmono SH
Letnan Jenderal (Purn) Sudharmono SH merupakan wakil Presiden Republik Indonesia ke-5 periode 1988-1993 di era Orde Baru. Saat menjabat, Sudharmono membentuk Tromol Pos 5000 sebagai sarana pengawasan masyarakat. Selain itu, ia juga memprakarsai kunjungan kerja Wakil Presiden RI ke setiap provinsi, juga ke kementerian, lembaga pemerintah, dan kementerian nonpemerintah.
Baca juga: 5 Jenderal yang Kontra dengan Soeharto, Ada AH Nasution dan Hoegeng
Pria kelahiran 12 Maret 1927 ini cukup lama mendampingi Presiden Soeharto sejak awal memerintah, mulai dari menjabat sebagai sekretaris kabinet, menteri sekretaris negara, hingga wakil presiden. Ia dipilih menjadi wakil presiden setelah berhasil memimpin DPP Golkar dengan kemenangan mutlak pada Pemilu 1987.
3. Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah
Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah merupakan salah satu tokoh militer yang pernah menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad). Dia adalah Pangkostrad kedua setelah Mayor Jenderal TNI Soeharto. Saat menjabat Pangkostrad, pangkat Umar adalah Mayor Jenderal TNI. Pria kelahiran 10 Oktober 1924 ini pernah menjadi Ajudan Panglima Kodam (Pangdam) VI Siliwangi, yang ketika itu dijabat AH Nasution. Puncak karier Umar di dunia militer adalah saat ia menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode (1969-1973).
Pada 1973-1983, Umar menempati posisi Ketua Badan Pengawas Keuangan (BPK). Selanjutnya, Umar dipilih dan dilantik menjadi Wakil Presiden RI masa bakti 1983-1988 untuk mendampingi Presiden Soeharto. Ia merupakan Wakil Presiden (Wapres) RI ke-4.
(Fakhrizal Fakhri )