Taliban mengatakan pria yang dieksekusi bernama Tajmir, putra Ghulam Sarwar dan penduduk provinsi Herat. Dia telah menikam seorang pria bernama Mustafa sekitar lima tahun lalu.
Dia kemudian dihukum oleh tiga pengadilan Taliban dan hukumannya disetujui oleh Mullah Akhundzada.
Sebelum eksekusi, pemberitahuan publik dikeluarkan untuk mempublikasikan acara tersebut dan meminta semua warga untuk datang di lapangan olahraga.
Selama pemerintahan mereka dari 1996 hingga 2001, Taliban dikecam karena sering melakukan hukuman di depan umum, termasuk eksekusi di stadion nasional di Kabul.