Taliban bersumpah bahwa mereka tidak akan mengulangi penindasan brutal terhadap perempuan. Sejak mereka merebut kekuasaan, kebebasan perempuan sangat dikekang dan sejumlah perempuan dipukuli karena menuntut hak.
Saat ini, tidak ada negara yang mengakui pemerintah baru mereka dan Bank Dunia telah menahan sekitar USD600 juta (Rp9,4 triliun), setelah Taliban melarang anak perempuan kembali ke sekolah menengah.
Amerika Serikat (AS) juga telah membekukan miliaran dolar yang disimpan oleh bank sentral Afghanistan di rekening-rekening di seluruh dunia.
(Susi Susanti)